Beberapa waktu yang lalu kami mendapat e-mail dari salah seorang pembaca perkebunanku.com, beliau menanyakan hal-hal seputar stimulan gas terutama produk Hevea 3 yang pernah dimuat di blog ini. Kami sangat berterima kasih kepada pembaca yang berkenan berbagi pengalaman dan pemikiran bersama kami. Dari e-mail pembaca tersebut tersirat bahwa teknologi stimulan gas masih kurang populer dan dipahami oleh para pekebun karet. Mungkin masing banyak teman-teman kita yang tertarik dengan teknologi ini namun belum memahami secara konseptual dan bertanya-tanya perihal stimulan gas dan sulit mencari referensi. Oleh sebab itu kami muat artikel ini mudah-mudahan dapat menambah pengetahuan kita semua.
Email dari pembaca tersebut kira-kira sebagai berikut: "Pak, saya mau tanya. Baru-baru ini dibesarkan produk penyadapan memakai infus dan gas berasal dari Malaysia dinamakan Hevea 3. Mendengar dan mengamati, cukup menggiurkan juga karena produksi latek bisa ditingkatkan, penyadapan lebih efisien waktu dan umur batang lebih lama. Sistem ini katanya sudah dipakai di Malaysia sejak 7 tahun lalu. Apakah kita Indonesia tidak pernah meneliti sistem ini? Apakah sistem ini sesuai dengan yang disampaikannya? Kalau memang bagus, kenapa sistem ini tidak dikembangkan pula di Indonesia. Mohon penjelasannya karena saya memiliki kebun karet tidak luas dan mencari upaya untuk meningkatkan hasil karet yang maksimal."
Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada pembaca tersebut. Memang benar produk stimulan gas saat ini banyak tersedia di
pasaran, salah satunya yang sudah Bapak ketahui yaitu Hevea 3. Mengenai produk
ini pernah dipublikasikan di blog kita "perkebunanku.com" dengan
judul: Stimulan Gas Hevea 3 untuk Tanaman Karet.

Selanjutnya, dengan penggunaan stimulan gas (semua produk
stimulan gas) memang dapat meningkatkan produktivitas tanaman karena dapat
menunda penyumbatan pembuluh lateks (lateks menetes lebih lama) jika potensi
tanaman mendukung. Dengan penggunaan stimulan gas penyadapan dapat lebih
efisien karena irisan sadap umumnya lebih pendek (cukup 10 cm sampai seperempat
lingkaran dari normalnya setengah lingkaran atau lebih) sehingga dengan irisan
lebih pendek maka konsumsi kulit tanaman juga lebih hemat dan umur tanaman
diharapkan lebih panjang.
Di Indonesia sistem ini sudah diteliti dan diuji coba di
berbagai perkebunan karet (hanya publikasinya yang kurang luas). Ada yang berhasil
ada yang gagal. Secara konsep memang sesuai yang disampaikan, namun pada
pelaksanaannya banyak yang harus disesuaikan. Belajar dari pengguna yang kurang
berhasil menggunakan stimulan gas, sebelum menggunakan teknologi ini sebaiknya
diperhatikan beberapa hal sebagai berikut.
- Umur tanaman yang ideal adalah 15 tahun ke atas, pada tanaman muda penggunaan stimulan gas memberikan dampak buruk bagi tanaman berupa kering alur sadap (KAS).
- Stimulan gas hanya efektif pada kulit perawan, sedangkan pada kulit pulihan responnya kurang bagus.
- Stimulan gas efektif pada penyadapan ke arah atas, pada irisan ke arah bawah produksinya kurang optimal dan rentan KAS.
- Penggunaan stimulan gas menuntut kedisiplinan pengguna terutama dalam hal mengatasi kebocoran aplikator, pemasangan yang sesuai prosedur dan penyadapan yang normatif.
- Dengan penggunaan stimulan gas penyadapan maksimal dilakukan tiga hari sekali (d/3) jika dilakukan lebih tinggi (d/2 atau d/1) dapat dipastikan hanya bertahan beberapa bulan saja.
- Peningkatan produksi dengan penggunaan stimulan gas tergantung potensi tanamannnya.
- Pengguanaan stimulan gas memerlukan investasi yang tidak sedikit, untuk itu perhitungan untung rugi dengan penggunaan teknologi ini mutlak diperlukan bukan cuma memperhatikan peningkatan produksi saja.
Pengalaman di lapangan dengan penggunaan stimulan gas
produksi akan meningkat tajam paling tidak selama 3 bulan awal selanjutnya akan
cenderung menurun sesuai potensi tanaman. Beberapa kesalahan yang seringdijumpai di lapangan yang menyebabkan produksi menurun antara lain.
- Tingkat kebocoran aplikator cukup tinggi
- Penyadapan berlebihan baik panjang irisan maupun interval sadapnya.
- Penempatan aplikator kurang tepat.
- Potensi tanaman menurun akibat sisa kulit yang menipis maupun tanaman yang tidak dipupuk.
Jika kita dapat memastikan kendala di atas dapat diatasi
dengan baik, mudah-mudahan penggunaan stimulan gas dapat memberikan manfaat
yang berkelanjutan. Saya sangat senang memiliki kesempatan menambah teman dan pengalaman. Mudah-mudahan bermanfaat dan sukses selalu untuk kita semua.
7 komentar:
apa benar gas yang digunakan sebetulnya sama yaitu gas etilen cuma yang membedakan adalah aplikatornya spt RRIM FLOW, LET200, LATENE dll
mohon infonya
Stimulan Gas Nya memang terbukti Meningkatkan Hasil Latex Tapi Saya Punya Penemuan Terbaru Dengan Aplikator Dari Barang2 Bekas Dan Gas Dari Hasil Buatan Sendiri Yg Bahan alami Dan Setelah Dipasang Awalnya Latex Bisa Dikatakan Hanya seper lima pada tempurung penampung Setelah Dan Di sadap Dua Hari sekali Setelah Satu bulan waktu berjalan Hasil Terus meningkat Dan Kini Sekali Penyadapan Tempurung Penampung Penuh Dan Bertambah Hingga Penampung Tak cukup lagi Setelah Tiga Bulan Setiap Satu Batang Karet latex Tiga kali penyadapan Perminggu Menghasilkan 4 - 4,5kg Ingin Tau Rahasianya Saya Ungkap Tidak Dengan Gratis Tentunya Pak Biaya Rp200ribu Untuk Materi Ini Silakan email Saya Di asiastar280@gmail.com Bukan Penipuan Karena Saya juga Petani karet Yg mempunyai Lahan Kecil hanya setengah Ha ingin menikmati bagai Punya Karet latex 3Ha yg sehari Takkan selesai di sadap sendirian tapi hasilnya berbanding setengah hektar baru berumur 8tahun Tak perlu takut Karet akan Mati Karna Bahan Gas alami hasil buatan permentasi cukup sehari Dan Menjadi sekaligus Suplai Vitamin Buat Batang Karet Sadapan.
Harganya berapa?
dimana bisa mendapatkan alat infus dan gas?
Dimana beli peralatan infus dan gas nya?? Terimakasih..
Dimana beli peralatan infus dan gas nya?? Terimakasih..
Harganya brp
Post a Comment