Singkong yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Potensi agribisnis singkong juga sangat menggiurkan tidak kalah dibanding komoditas perkebunan lainnya.
Memiliki nama latin manihot utilissima. Merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia. Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin.
Singkong sangat mudah untuk diperbanyak, cara yang lazim digunakan adalah perbanyakan dengan cara setek batang dari batang panenan sebelumnya. Stek yang baik diambil dari batang bagian tengah tanaman agar matanya tidak terlalu tua maupun tidak terlalu tua. Batang yang baik berdiameter 2-3 cm. Pemotongan batang stek dapat dilakukan dengan menggunakan pisau atau sabit yang tajam dan steril. Jangan memakai gergaji untuk memotongnya karena gesekan gergaji akan menimbulkan panas yang akan merusak bagian pangkal dari batang. Potongan batang untuk setek yang baik adala 3-4 ruas mata atau 15-20 cm. Bagian bawah dari batang stek dipotong miring dengan maksud untuk menambah dan memperluas daerah perakaran.
Produktivitas singkong dalam 1 ha umumnya hanya mencapai 30 – 50 ton/ha/panen. Namun dengan menggunakan bibit unggul Singkong Sambung Pansu, produktivitas akan meningkat tajam mencapai 150 ton/ha/panen. Sudah terbukti dengan penerapan teknis agronomis yang standar produksi yang diperoleh sangat memuaskan.
Produktivitas yang tinggi disebabkan ukuran umbi yang luar biasa mencapai 15,6 kg/umbi dengan panjang mencapai 169 cm. Silahkan mencoba dan buktikan sendiri. Saat ini agribisnis singkong dirasa kurang popular dibanding komoditas perkebunan lainnya, namun dengan penggunaan bibit unggul Singkong Sambung Pansu pendapatan petani singkong dapat meningkat tajam.
0 komentar:
Post a Comment