
Ada beberapa pengalaman pahit beberapa orang yang memiliki pandangan berbeda dan kritis dengan pimpinan karirnya terhambat, sebaliknya karyawan yang cukup bermodal ABS (asal Bapak senang) justru karirnya lancar. Tidak usah heran karena penilaian pimpinan bersifat dominan dibanding prestasi kerja. Mengenai hal ini, Anda harus belajar menjaga perasaan pimpinan, ketahui apa yang Bos suka dan apa yang tidak. Di beberapa kebun yang saya kunjungi bahkan sangat terlihat para kepala Divisi/Afdeling berlomba mencari muka di depan kepala kebun/ADM/Manager. Jika sedang di depan pimpinan, masing-masing membanggakan keberhasilannya, tidak sungkan menjatuhkan teman sejawat.
Jika Anda termasuk orang yang kurang bisa "menjilat", Anda harus cari cara lain untuk mendapat perhatian lebih dari Bos. Memang tidak semua boss bersifat feodal, tapi secara umum feodalisme masih melekat di dunia perkebunan. Pimpinan selalu benar, dan tidak ada yang berani mengingatkan jika pimpinan keliru. Bahkan jika Anda berkeluarga, seluruh anggota keluarga Anda juga harus bersikap demikian terhadap keluarga atasan.
Secara mencolok, di perkebunan seorang kepala kebun adalah raja di wilayahnya, segala sesuatu di tangan kepala kebun, bahkan untuk masalah di luar kedinasan. Berbeda dengan perusahaan yang profesional, penghormatan terhadap pimpinan lebih kepada struktur organisasi dan dilakukan secukupnya. Tapi di perkebunan hal tersebut sangat menentukan karir.
0 komentar:
Post a Comment