Friday, April 9, 2010

KLON KARET UNGGUL BARU

Dunia perkaretan terus berkembang, penemuan baru yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman terus diupayakan. Dukungan lembaga penelitian sangat vital bagi terciptanya teknologi baru dalam industri perkaretan. Para peneliti terus berupaya menciptakan dan merakit teknologi yang dapat meningkatkan nilai tambah komoditi ini baik di bidang bahan tanam, budi daya, eksploitasi maupun pasca panen.

Perkembangan klon adalah salah satu contoh nyata kemajuan dunia perkaretan. Jika anda mengenal klon-klon unggul seperti AVROS 3027, BPM 1, BPM 24, GT 1, TM 2, PR 107 dan klon-klon seangkatannya, maka anda harus me-refresh pengetahuan anda tentang klon karet. Saat ini, klon-klon dari keluarga PB (PB 260, PB 340, PB 217 dan PB 330) merupakan primadona dan banyak dikembangkan di masyarakat.

Tapi di lembaga penelitian, inovasi tiada henti. Pusat Penelitian Karet (Indonesian Rubber Institute) yang berpusat di Tanjung Morawa salah satu kegiatan penelitiannya adalah merakit klon-klon unggul baru. Klon-klon dari Pusat Penelitian Karet Selalu diberi nama depan IRR. Ada beberapa klon unggul yang dirilis oleh puslit karet di antaranya : IRR 107, IRR, 111, IRR 112, IRR 118, IRR 220 dan beberapa klon IRR lainnya yang diharapkan dapat menggantikan klon-klon PB yang saat ini banyak dikembangkan. Kendala dalam perbanyakan bahan tanam dan penyediaan mata entres menyebabkan penyebaran klon ini masih terbatas.

Saya sangat menyarankan Anda memiliki buku “Pengenalan Klon Karet Penghasil Lateks dan Lateks-Kayu” karangan Sekar Woelan, Irwan Suhendry dan Aidi Daslin yang diterbitkan oleh Balai Penelitian Sungei Putih. Buku tersebut sangat bermanfaat, di dalamnya dibahas rekomendasi klon karet tahun 2006 – 2010, pengenalan berbagai klon yang disertai data-data hasil pengujian masing-masing klon. Silahkan menghubungi Balit Sungei Putih untuk pemesanan.

Saya sudah membaca buku tersebut, sedikit saya beri bocoran. Klon-klon terbaru dari Puslit Karet ada banyak, saya review 3 di antaranya yang menurut saya cukup potensial. Di samping klon-klon tersebut banyak pilihan klon yang dapat anda sesuaikan dengan kondisi agroekosistem tempat anda mengambangkan tanaman karet.

1. IRR 112
Klon ini memiliki warna daun hijau muda, berbentuk elips, dengan pinggiran daun agak bergelombang. Warna lateks kuning muda dengan produksi di tahun pertama 1,175 ton, tahun kedua meningkat menjadi 2,087 ton. Hasil pengujian selama 5 tahun menunjukkan rata-rata produksi per tahun dapat mencapai 2,546 ton.

2. IRR 118
Klon ini memiliki warna daun hijau muda, berbentuk agak bulat telur, dengan pinggiran daun rata. Warna lateks putih dengan produksi di tahun pertama 1,517 ton, tahun kedua meningkat menjadi 1,746 ton. Hasil pengujian selama 5 tahun menunjukkan rata-rata produksi per tahun dapat mencapai 2,200 ton.

3. IRR 220
Klon ini memiliki warna daun hijau muda, benbentuk elips, dengan pinggiran daun rata. Warna lateks kuning muda dengan produksi di tahun pertama 1,995 ton, tahun kedua meningkat menjadi 1,935 ton. Hasil pengujian selama 5 tahun menunjukkan rata-rata produksi per tahun dapat mencapai 1,955 ton.

Jika Anda ingin melihat ciri-ciri lengkap ketiga klon tersebut beserta angka produksi per tahun silahkan download di sini. Untuk pemesanan bahan tanam dari klon klon tersebut silahkan hubungi Balit Sungei Putih. Semoga dapat menjadi tambahan informasi bagi Anda.






*****
Pengunjung yang terhormat,
Saran dan kritik Anda sangat kami harapkan untuk perbaikan blog ini ke depannya, terima kasih atas kesediaan anda memberikan komentar pada kolom yang tersedia.
Kami sangat berterima kasih atas kunjungan anda ke blog ini

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Hubungi kami

Silahkan hubungi kami melalui e-mail: perkebunanku@gmail.com
 

Galeri Foto

foto perkebunan, koleksi foto

Sahabat Blogger

Pesan Pembaca