Monday, April 12, 2010

KLON KARET ANJURAN 2006 -2010 (Rekomendasi Pusat Penelitian Karet)

Pemerintah telah menetapkan sasaran pengembangan produksi karet alam Indonesia sebesar 4 juta pada tahun 2025. Sasaran tersebut hanya dapat dicapai apabila minimal 85% areal perkebunan karet rakyat menggunakan klon-klon unggul. Rekomendasi klon karet dikeluarkan oleh Pusat Penelitian Karet setiap empat tahun. Data keragaan klon yang direkomendasikan dikumpulkan dari hasil pengujian baik di kebun percobaan maupun pertanaman komersial pada berbagai lokasi.

Di samping pengamatan terhadap produktivitas tanaman, sifat-sifat sekunder yang diamati untuk menentukan rekomendasi klon antara lain:
- Lilit batang pada fase TBM
- Lilit batang pada fase TM
- Tebal kulit
- Ketahanan terhadap angin
- Kering alur sadap (KAS)
- respon terhadap stimulan
- Resistensi terhadap penyakit gugur daun

Rekomendasi klon adalah sejumlah klon yang dianjurkan berdasarkan hasil rumusan Lokakarya nasional Pemuliaan Tanaman Karet pada periode tertentu. Adapun rekomendasi klon untuk periode 2006-2010 adalah sebagai berikut:

1. Klon Penghasil Lateks:
BPM 24, BPM 107, BPM 209, IRR 104, PB 217, dab PN 260

2. Klon Penghasil Lateks-Kayu:
BPM 1, PB 330, PB 340, RRIC 100, AVROS 2037, IRR 5, IRR 32, IRR 39, IRR 42, IRR 112 DAN IRR 118

3. Klon Penghasil Kayu
IRR 24, IRR 33, IRR 41, IRR 54, IRR 64, IRR 105, IRR 107, IRR 111, IRR 119, IRR 141, IRR 144, IRR 208, IRR 211 dan IRR 220.

KLon anjuran yang kurang tahan terhadap angin adalah klon PB 330, di lapangan klon PB 340 juga menunjukkan kondisi yang rentan terhadap angin. Klon yang tidak tahan terhadap KAS adalan PB 260 dan RRIC 100. Klon yang responsif terhadap stimulansia antara lain: PB 217, RRIC 100, dan AVROS 2037. Klon yang kurang tahan terhadap gugur daun Oidium adalah PB 217.

Untuk batang bawah dianjurkan untuk menggunakan biji yang berasal dari klon AVROS 2037, GT 1, PB 260 dan RRIC 100. Untuk mendapatkan biji yang bermutu, maka biji yang diambil harus dari tanaman yang klonnya jelas dan umurnya sudah lebih dari 10 tahun dan dipelihara sesuai standar.

Klon-klon unggul yang ada seperti GT 1, PR 255, PR 261, PR 300, PR 303, RRIM 600 dan RRIM 712 tidak masuk dalam klon-klon yang dianjurkan, namun tetap dapat dikembangkan dengan pertimbangan untuk penanaman pada agroekosistem tertentu. Untuk mengetahui Karakteristik masing-masing klon dan potensi produksinya, silahkan baca leaflet yang diterbitkan Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet (Download di sini).






*****
Pengunjung yang terhormat,
Kritik dan saran dari Anda sangat kami harapkan untuk perbaikan blog ini sehingga dapat membawa manfaat bagi yang tertarik dengan dunia perkebunan. Kami mohon kesediaan Anda memberikan komentar di kolom yang tersedia.
Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Anda ke blog ini.

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Hubungi kami

Silahkan hubungi kami melalui e-mail: perkebunanku@gmail.com
 

Galeri Foto

foto perkebunan, koleksi foto

Sahabat Blogger

Pesan Pembaca