Pengaruh kekurangan kelembaban terhadap hasil panen dapat bermacam-macam. Selama perkembangan vegetatif kekurangan yang bagaimanapun kecilnya dapat mengurangi laju pelebaran daun indeks luas daun pada tingkat perkembangan berikutnya. Kekurangan air yang parah dapat menyebabkan penutupan stomata, dan dapat mengurangi pengambilan CO2 dan produksi berat kering.
Kekurangan yang terus-menerus dapat menyebabkan penurunan laju fotosintesis yang parah sehingga diperlukan beberapa hari agar dapat kembali ke laju fotosintesis aslinya. Pemanjangan akar dan berat kering akar tidak dipengaruhi seburuk pada luas daun, pemanjangan batang, dan berat kering bagian pucuk. Hal tersebut disebabkan bagian akar meluas ke daerah-daerah yang mempunyai persediaan air sehingga perpanjangan sel akar tidak terlalu terpangaruh.
Hasil panen biji tidak terpengaruh sedrastis panen dalam fase vegetatif, hal tersebut diduga menggambarkan ketersediaan air yang lebih banyak selama pengisian biji dan remobilisasi hasil asimilasi yang tersimpan dalam bagian-bagian vegetatif. Pengaruh yang paling hebat dari kekurangan kelembaban pada awal perkembangan vegetatif adalah pengurangan luas daun.
Untuk hasil panen dalam bentuk biji, ketepatan waktu terjadinya kekurangan air sama pentingnya dengan tingkat kekurangannya. Kekurangan air yang berlangsung relatif singkat namun dalam intensitas tinggi kemungkinan tidak berpengaruh terhadap hasil panel berupa biji bila kekurangan tersebut terjadi selama tingkat perkembangan vegetatif. Periode kekurangan yang lebih lama tetapi dengan tingkat yang lebih moderat kemungkinan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap hasil panen.
0 komentar:
Post a Comment