Saturday, November 19, 2011

Klon Karet Anjuran : Unggul dan Produksi Tinggi

Keberhasilan agribisnis tanaman perkebunan umumnya sangat ditentukan oleh penggunaan bahan tanam (bibit) yang berkualitas (unggul secara genetik dan sehat secara fisik). Penggunaan bibit yang tidak baik akan berakibat fatal bagi keberlangsungan agribisnis perkebunan. Sering kali pekebun terjebak pada kondisi dimana pada awalnya menggunakan bibit asal-asalan, setelah tanaman mulai menghasilkan ternyata produksinya tidak sesuai yang diharapkan. Pada titik ini, pekebun dihadapkan pada kondisi sulit, jika dilanjutkan maka produksi tidak optimal artinya pendapatan dan keuntungan tidak sesuai yang diharapkan. Sedangkan jika diremajakan dini berarti biaya investasi belum kembali. Sungguh kondisi yang sulit dan harus dihindari oleh semua pekebun.

Hal demikian juga berlaku untuk perkebunan karet, masa belum menghasilkan (TBM) yang relatif panjang (3 - 5 tahun) harus disikapi dengan hati-hati agar tidak menyesal nanti. Penggunaan bibit yang baik mutlak menentukan keberhasilan perkebunan karet. Bibit karet yang berkualitas harus brasal dari klon (varietas) unggul yang sudah diteliti. Klon unggul menjamin keseragaman di lapangan dan produktivitas tanaman nantinya. Ada banyak klon karet unggul yang dapat dipilih, tentunya harus disesuaikan dengan kondisi areal yang akan kita tanamami karet. 

    

Sebagai langkah awal membangun perkebunan karet yang prima, sebaiknya anda tahu jenis-jenis klon unggul karet yang saat ini direkomendasikan. Pengetahuan ini sangat penting untuk selanjutnya Anda dapat menentukan klon apa yang akan anda tanam. Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet telah mengeluarkan rekomendasi klon-klon unggul karet berdasarkan kriteria produksi lateks (getah) dan kayunya.

    

Klon-klon karet unggul penghasil lateks adalah klon dengan produksi getah yang tinggi namun kayunya relatif rendah sampai sedang, klon jenis ini antara lain: BPM 24, BPM 107, BPM 109, I$$ 104, PB 217, dan PB 260. Klon PB 260 tergolong sangat populer akhir-akhir ini. Selain itu, ada klon penghasil lateks-kayu dimana produksi lateksnya tinggi namun produksi kayunya juga sedang - tinggi di antaranya: BPM 1, PB 330, PB 340, RRIC 100, AVROS 2037, IRR 5, IRR 32, IRR 112 dan IRR 118. Sedangkan klon penghasil kayu adalah jenis klon yang produksi lateksnya rendah-sedang namun produksi kayunya tinggi contohnya: IRR 39, IRR 42, IRR 24, IRR 33, IRR 119. 

    

Silahkan cetak leaflet di atas dan pelajari dengan seksama, mudah-mudahan dapat menjadi memperluas wawasan kita terhadap tanaman karet dan budidaya karet secara umum. Jika anda ingin berdiskusi mengenai tanaman karet secara umum silahkan menghubungi kami. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Hubungi kami

Silahkan hubungi kami melalui e-mail: perkebunanku@gmail.com
 

Galeri Foto

foto perkebunan, koleksi foto

Sahabat Blogger

Pesan Pembaca