Thursday, May 5, 2011

PENANGGULANGAN KERING ALUR SADAP (KAS) DENGAN FORMULA OLEOKIMIA ANTICO F-96

Pengertian Formula Oleokimia Antico F-96
            Oleokimia sebagai bahan dasar Antico F-96 (selanjutnya disingkat Formant 96) adalah bahan baku industri yang diperoleh dari minyak nabati, dan dapat berfungsi sebagai bahan perata, pelarut, penetran, dan anti oksidan. Oleh adanya sifat seperti tersebut Formant 96 sangat bermanfaat untuk menanggulangi gejala kering alur sadap (KAS), Penyakit Lapuk cabang dan Batang, Jamur Upas atau Mouldy Rot.  Selain menekan populasi penyebab penyakit, juga mampu memulihkan jaringan kulit yang rusak akibat keberadaan penyakit.  Sifat sebagai perata, pelarut, penetran dan antioksidan sangat dibutuhkan, mengingat posisi jaringan terinfeksi seringkali membentuk sudut yang tajam, atau vertikal.  Kemudian mengingat pula peran fisiologis jaringan kulit sebagai unsur utama pertumbuhan dan produksi tanaman karet.   Dibandingkan dengan  fungisida berpelarut air, Formant 96 akan mengatasi berkurangnya keampuhan fungisida karena proses dekomposisi fisik, atau adanya gaya gravitasi, termasuk didalamnya kemampuan regenerasi kulit yang rusak akibat penyakit.
           
Cara Penanggulangan Gejala Kering Alur Sadap
Kulit perawan yang bergejala KAS dikerok, caranya seperti halnya menyadap.  Sebagai alat pengerok digunakan pisau sadap.  Dalam kerokan adalah 2 – 3 mm dari kambium.  Segera setelah itu dioles dengan Formant 96.  Tidak dianjurkan membiarkan kulit yang sudah dikerok, terbuka, tanpa pengolesan.  Pengolesan dianjurkan dengan menggunakan kuas.  Pemupukan tanaman dilaksanakan sebagaimana biasa dengan menambahkan pupuk ekstra KCl  160 gr/pohon.  Dua sampai tiga minggu akan tampak lapisan yang berwarna putih pada panel yang dioles, dua sampai tiga bulan panel yang dioles akan mengalami pecah kulit.  Pada saat ini pengolesan diulang (bulan ke 4 dan ke 8 setelah pengolesan pertama).  Pada 12 bulan setelah aplikasi pengobatan, kulit akan sembuh dengan ditandai keluarnya lateks setelah disadap. Bila digunakan untuk menanggulangi KAS pada kulit pulihan.  Kulit dikerok sebatas kulit pasir.  Setelah dikerok, kemudian langsung dioles.  Tidak dianjurkan ada jeda waktu antara pengerokan dengan pengolesan.  Pengolesan dapat diulangi sampai tiga kali per tahun.  Panel dapat disadap kembali, satu tahun setelah pengobatan atau pengolesan.

Sumber: Arief Budiman dan Island Boerhendhy - Pusat Penelitian Karet, Balai Penelitian Sembawa


0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Hubungi kami

Silahkan hubungi kami melalui e-mail: perkebunanku@gmail.com
 

Galeri Foto

foto perkebunan, koleksi foto

Sahabat Blogger

Pesan Pembaca