Friday, March 9, 2012

APLIKASI ASAP CAIR DEORUB UNTUK PENGGUMPAL LATEKS DAN MANFAATNYA BAGI PETANI, PEDAGANG DAN PABRIK KARET REMAH


Indonesia merupakan salah satu negara penghasil karet, namun hampir seluruh produk yang dihasilkan petani berupa lum mangkok yang digumpalkan dengan pupuk TSP. Akibatnya lum berbau busuk, PRI relatif rendah dan tidak konsisten, kadar abu tinggi serta KKK bokar relatif rendah. Pada bulan Juli 2007 ada keluhan dari masyarakat yang bermukim di tepi jalan menuju ke pabrik masalah bau busuk dari air rembesan lum mangkok yang dibawa truk. Untuk mengatasi masalah tersebut, sejak tanggal 20 Nopember 2007 diperkenalkan asap cair Deorub (ACD) murni di desa Ayunan Papan, Kec Lok Paikat, Kab Tapin melalui salah seorang pedagang.

Ternyata permintaan ACD untuk penggumpal lateks meningkat sangat pesat, yaitu dari 500 kg pada bulan Desember 2007 menjadi 10 ton per bulan pada bulan Juni 2008 dengan volume lum mangkok sekitar 450 - 500 ton/bulan. Sebaran petani yang menggunakan ACD sangat luas, yaitu menjangkau desa-desa pada 8 kecamatan dengan radius 0 - 20 km. Penelitian survei dilakukan untuk menganalisis aspek ekonomi secara luas atas penerapan ACD sebagai penggumpal lateks di tingkat petani. Metode penelitian dari aspek teknis diawali percobaan penggumpalan lateks dengan berbagai bahan penggumpal di Laboratorium Teknologi Balai Penelitian Sembawa, kemudian diaplikaskan di petani.

Pengambilan sampel lum mangkok diperoleh dari 104 orang petani, 5 orang pedagang karet dan sebuah pabrik karet remah (CRF). Data ekonomis diperoleh melalui wawancara dengan para pelaku pemasaran (104 orang petani, 5 orang pedagang bokar, dan 1 manager CRF) dengan menggunakan panduan kuesioner. Pengamatan mutu teknis dilakukan terhadap KKK, Po, PRI, kadar abu, dan penyusutan bokar. Analisis dilakukan dengan cara membandingkan ACD dan TSP. Uji statistik dilakukan dengan teknik data skoring dan dilanjutkan dengan menghitung harga dan biaya pemasaran sesuai rantai pemasarannya. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi ACD sebagai penggumpal lateks petani terhadap manfaat yang diterima oleh petani, pedagang dan pabrik karet remah.

Hasil studi menunjukkan bahwa penggumpal ACD menghasilkan lum mangkok yang KKK lebih tinggi 4 - 5% dan susut bobotnya lebih rendah 2,4% dibandingkan dengan penggumpal TSP. Hasil analisis harga dan biaya pengolahan bokar menunjukkan bahwa: a) harga karet yang diterima petani penerap ACD lebih tinggi Rp 800 - Rp 1.000,-/kg, b) biaya penggumpalan lum dengan menggunakan ACD lebih murah dibandingkan dengan menggunakan TSP, dan c) harga jual bokar dari pedagang ke pihak CRF juga lebih tinggi. Penerapan penggumpal ACD dapat dilakukan dan menghasilkan manfaat positif, seperti: a) ACD tersedia di desa, b) penerapan ACD lebih mudah, c) penggumpalan lum dengan ACD lebih cepat, d) lum lebih bersih, e) Kadar Karet Kering lebih tinggi, f) biaya penerapan penggumpal ACD lebih murah, g) harga lum yang dibekukan dengan ACD lebih tinggi, h) penggunaan penggumpal ACD dapat mengurangi polusi bau, dan i) larutan ACD dapat mencegah gigitan nyamuk bila dioleskan di tangan atau leher.

Manfaat bagi pedagang adalah lum ACD dibandingkan dengan lum TSP adalah memiliki KKK lebih tinggi , rata-rata sebanyak 5%, susut bobot lebih rendah sehingga faktor resiko bagi pedagang lebih kecil dan lebih efisien dalam pengangkutannya, serta tidak berbau. Karena keuntungan tersebut, pedagang dapat memberikan potongan harga ACD sebesar Rp1000/kg. Manfaat yang dirasakan oleh pabrik adalah lum ACD tidak berbau, rata-rata PRI lebih tinggi 14% serta konsisten, rata-rata KKK lebih tinggi 5%, sehingga pabrik memberikan harga lebih tinggi untuk lum ACD kepada pedagang antara Rp 800 - Rp1000,-/kg, dan rata-rata kadar abu lebih rendah 0,08%. Penerapan ACD dari sisi ekonomi dinilai layak, dari sisi sosial dapat diterima, dari sisi teknis dapat dikerjakan, dan dari sisi lingkungan dapat mengurangi efek eksternalitas negatif.


0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Hubungi kami

Silahkan hubungi kami melalui e-mail: perkebunanku@gmail.com
 

Galeri Foto

foto perkebunan, koleksi foto

Sahabat Blogger

Pesan Pembaca